Arsip Blog

Pengikut

Tampilkan postingan dengan label artikel. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label artikel. Tampilkan semua postingan

Ketika Seorang Anak Lebih Mengenal Spiderman daripada Nabi Muhammad SAW.



Karya Abdul Aziz.

Jika ditanya kepada anak-anak tentang ketauladanan para Nabi dan sahabat Rasulullah, tentulah mereka menyukai dan berkesan sehingga bisa mencontoh dan mmeneladani untuk kehidupan sehari-harinya. Namun demikian dapat dipastikan beberapa (sebagian besar) diaintaranya belum mengetahui tentang kisah-kisah ketauladanan para Nabi dan Sahabat tersebut.
Lain halnya dengan tokoh dan cerita yang ada dan dengan mereka lihat di beberapa tayangan televisi sekarang, seperti alnya Spongbob, Spiderman, Dora the Explorer dan lain-lain. Beragam komik dan bacaan tokoh-tokoh kartun yang beredar disekitar kita juga tidak sebanding dengan beredarnya bacaan kisah-kisah para Rasul tersebut. Hal Ini memang mendukung mereka (anak-anak) lebih mengenal dan menyukai tokoh-tokoh kartun daripaada para Nabi dan Sahabat. Begitupun dengan ilustrasi (contoh cerita dalam menyampaikan hal-hal baik) dalam penyampaian pelajaran (khususnya ditingkat TK dan sekolah dasar) terkadang pilihan tokoh kartun seperti diatas menjadi pilihan yang dominan, karena anak-anak lebih menyukai dan mengenalnya.
Faktor diatas memang didasari tiga asumsi yang secara sadar atau tidak dilakukan oleh orang tua dan para penyelnggara pendidikan yaitu :
Pertama          : anak-anak memiliki kemampuan yang tinggi dalam menyesuaikan tingkah lakunya dengan apa yang diamati disekitarnya,, sehingga ketika menemukan hal yang ia suka menjadi cepat mereka ingat dan menyukainya (dalam hal ini adalah menyukai tokoh kartun seperti spiderman dan lain-lain).
Kedua             : tokoh  tersebut diangap sesuatu yang menyenangkan, sehingga menjadi teman bermain ketika anak merasa kesepian dan dengan cepat mempelajari itu semua, dan itulah yang mendorong orang tua dan pendidik menggunakan tokoh kartun sebagai media pembelajaran.
Ketiga             : kecerdasan emosional seseorang (dalam hal ini adalah anak-anak) tidak sepenuhny dipengaruhi oleh faktor genetik secara dominan, tapi sangat ditentukan faktor lingkungan. Perlu disadari berapa peprsentasi orang tua mengenallkan kisah para Nabi dan sahabat dalam mengilustrasikan sesuatu atau membacakan dongeng sebelum tindur untuk anak-anak, dan dibandingkan dengan tokoh kartun seperti spiderman baik itu dari komik maupun tayangan televisi.
Keadaan diatas memang menyedihkan, kecintaan anak-anak lebih dominan kepada tokoh kartun daripada para Nabi dan sahabatnya yang sudah jelas memiliki ketauladanan yang disunnatkan dan memiliki pahala dalam melakukannya.
Dalam hal ini, marilah kita memulai menumbuhkan kecintaan anak-anak kepada para Nabi dan sahabat dengan cara mengupayakan mereka mengenali kisah-kisah ketauladanan para Nabi dan sahabat baik dalam bentuk cetak ataupun audio visual dan alangkah lebih baiknya jika semua itu bisa dilakukan dengan cara menceritakannya secara langsung.
Abdul Aziz adalah salah satu dari Murid kelas VI-a MIN HABIRAU TENGAH, Daha Selatan, Kab. Hulu Sungai Selatan. Kalimantan Selatan.

TANDA TANDA KEMATIAN MENURUT ISLAM


100 Hari Sebelum Hari Kematian

Ini adalah tanda pertama dari Allah SWT kepada hambanya dan hanya akan disadari oleh mereka-mereka yg dikehendakinya. Walau bagaimanapun semua orang Islam akan mendapat tanda ini, hanya apakah mereka sadar atau tidak saja. Tanda ini akan berlaku lazimnya setelah waktu Asar. Seluruh tubuh mulai dari ujung rambut sampai ke ujung kaki akan mengalami getaran, seakan-akan menggigil.

Contohnya seperti daging sapi/kambing yang baru disembelih, dimana jika diperhatikan dengan teliti kita akan mendapati daging tersebut seakan-akan bergetar. Tanda ini rasanya nikmat, dan bagi mereka yang sadar dan berdetak di hatinya bahwa mungkin ini adalah tanda kematian maka getaran ini akan berhenti dan hilang setelah sadar akan kehadiran tanda ini.

Bagi mereka yang tidak diberi kesadaran atau mereka yang hanyut dengan kenikmatan tanpa memikirkan soal kematian , tanda ini akan lenyap begitu saja tanpa ada manfaat. Bagi yang sadar dengan kehadiran tanda ini maka ini adalah peluang terbaik untuk memanfaatkan masa yang ada untuk mempersiapkan diri dengan amalan dan urusan yang akan dibawa atau ditinggalkan sesudah mati.

40 Hari Sebelum Hari Kematian

Tanda ini juga akan terjadi sesudah waktu Asar. Bagian pusat kita akan berdenyut-denyut. Pada ketika ini daun yang tertulis nama kita akan gugur dari pohon yang letaknya di atas Arash Allah swt. Maka malaikat maut akan mengambil daun tersebut dan mulai membuat persediaannya ke atas kita antaranya adalah ia akan mulai mengikuti kita sepanjang waktu.

Akan terjadi malaikat maut ini akan memperlihatkan wajahnya sekilas dan jika ini terjadi, mereka yang terpilih ini akan merasakan seakan-akan bingung seketika. Adapun malaikat maut ini wujudnya cuma seorang tetapi kuasanya untuk mencabut nyawa adalah bersamaan dengan jumlah nyawa yang akan dicabutnya.

7 Hari Sebelum Hari Kematian

Adapun tanda ini akan diberikan hanya kepada mereka yang diuji dengan musibah sakit di mana orang sakit yang tidak makan secara tiba- tiba dia berselera untuk makan.

3 Hari Sebelum Hari Kematian

Pada masa ini akan terasa denyutan di bahagian tengah dahi kita yaitu diantara dahi kanan dan kiri. Jika tanda ini dapat diketahui/ dipahami maka berpuasalah kita setelah itu supaya perut kita tidak mengandungi banyak najis dan ini akan memudahkan urusan orang yang akan memandikan kita nanti.

Ketika ini juga mata hitam kita tidak akan bersinar lagi dan bagi orang yang sakit hidungnya akan perlahan-lahan turun, dan ini dapat diketahui jika kita melihatnya dari bahagian sisi. Telinganya akan layu dimana bahagian ujungnya akan berangsur-angsur masuk ke dalam. Telapak kakinya yang terlunjur akan perlahan-lahan jatuh ke depan dan sukar ditegakkan.

1 Hari Sebelum Hari Kematian

Akan berlaku sesudah waktu Asar di mana kita akan merasakan satu denyutan di sebelah belakang yaitu di bahagian ubun-ubun di mana ini menandakan kita tidak akan sempat untuk menemui waktu Asar keesokan harinya.

Tanda akhir

Akan berlaku keadaan di mana kita akan merasakan satu keadaan dingin di bahagian pusat dan akan turun ke pinggang dan seterusnya akan naik ke bahagian halkum. Ketika ini hendaklah kita terus mengucap kalimah syahadah dan berdiam diri dan menantikan kedatangan malaikatmaut untuk menjemput kita kembali kepada Allah SWT yang telah menghidupkan kita dan sekarang akan mematikan pula.

BERSIAP SIAPLAH, HARI ITU PASTI AKAN DATANG! SUDAH SIAPKAH BEKAL KITA?

Wallahu a’lam

Adab Ketika Mendengar Kumandang Adzan


Adzan adalah seruan untuk segera mendirikan ibadah shalat fardhu. seorang yang menumandangkan adzan disubut juga muadzin atau yang lebih dikenal dengan "Bilal" mengambil berkat dari seorang muadzin yang bersuara merdu pada zaman Rasulullah saw yang bernama Bilal bin Rabah.

Kematian itu pasti akan datang. Hanya masa dan waktunya yang tidak kita ketahui. Coba kita amati. Mengapa kebanyakan orang yang sakaratul maut, hampir ajal tidak dapat berkata apa-apa… lidahnya kelu, keras dan hanya mimik mukanya yang menahan kesakitan ‘sakaratul maut’.

Diriwayatkan sebuah hadis yang bermaksud: “Hendaklah kamu mendiamkan diri ketika azan, jika tidak Allah SWT akan kelukan lidahnya ketika maut menghampirinya. “Ini jelas menunjukkan, kita disarankan agar mendiamkan diri, jangan berkata apa-apa pun semasa adzan berkumandang. Sebagai orang beragama Islam kita wajib menghormati azan. Banyak fadhilahnya. Jika lagu kebangsaan saja kita diajarkan agar berdiri tegak dan mendiamkan diri, lalu bagaimanakah sikapmu apabila mendengar adzan???

Dalam Shahih Muslim disebutkan:
“Seorang laki-laki buta berkata, ‘Wahai Rasulullah, aku tidak mendapatkan orang yang menuntunku ke masjid, apakah aku memiliki rukhshah (keringanan) untuk shalat di rumahku?’ Nabi SAW bertanya kepadanya, ‘Apakah… engkau mendengar panggilan (adzan) untuk shalat?’ Ia menjawab, ‘ya’. Beliau SAW bersabda, ‘Maka penuhilah’.”

Jika orang buta yang tidak mendapatkan orang yang menuntunnya wajib shalat berjamaah, apalagi orang yang sehat, bisa melihat dan tak memiliki udzur.

Mengapa Superman Lebih Tenar dari pada Nabi Muhammad SAW dan Para Sahabatnya

Akhir-akhir ini dunia sedang diramaikan dengan peluncuran film lama yang dirilis ulang, film Superman “manusia baja” yang bertugas menjaga keadamaian dibumi dengan segala kekuatannya dan dia menyamarkan dirinya sebagai manusia biasa.

Tokoh fiktif ini benar-benar membius jutaan orang dan membuat semua orang seolah-olah rugi untuk tidak menonton film tersebut. Bahkan di kalangan anak-anak mereka banyak yang terobesi dan berhayal untuk bertemu atau bahkan memimpikan menjadi sang super hero ini.


Fenomena ini tak luput melanda anak-anak di dunia islam. Mereka seakan tenggelam dengan keperkasaan, kepahlawanan dan ketulusan dari superman. Tak ayal lagi superman menjadi idola baru yang mengalahkan idola-idola yang seharusnya mereka ketahui yaitu Rasulullah saw dan para sahabatnya.


Cobalah kita tanya kepada anak-anak kita tentang dari mana keberadaan superman. Maka sebagian besar dari mereka akan menjawab dari “planet cryptone” yang sebenarnya hanyalah sebuah tempat khayalan. Sedangkan kalau kita coba tanyakan kapan Ali bin Abu thalib dilahirkan…?? Mungkin hanya sebagian kecil anak-anak yang benar-benar bisa  menjawabnya.


Melihat keadaan seperti ini penulis merasa miris. Jika saat ini mereka masih belum mengenal siapa pendahulu mereka yang menyebarkan agama islam dan sampai kepada akidah yang mereka ikut anut dari orang tua mereka, akan jadi apa generasi ini dimasa yang akan datang. Siapakah yang akan mereka teladani…??? Apakah Uswatun Hasanah dari Baginda Rasul dan Sahabat-sahabat beliau akan hilang terberangus oleh arus globalisasi yang diboncengi dengan teknologi yang serba mutakhir.


Sekarang terpulang kepada kita para pengajar dan orang tua dari anak-anak untuk menyikapi hal ini. Dimana pada saat ini perang pemikiran dari musuh islam sudah gencar mereka lakukan. Mereka tidak akan berani menghancurkan islam secara langsung karena dalam islam ada istilah “jihad” dan itu lah yang paling ditakuti musuh islam. Perang pemikiran inilah yang akan mereka gunakan untuk mejauhkan generasi islam dari agamanya yang pada akhirnya akan menghancurkan agama islam itu sendiri.


Mari kita bentengi anak-anak kita dengan menanamkan betapa RASULULLAH SAW DAN PARA SAHABAT BELIAU lebih mulia, lebih perkasa, dan lebih Super Hero dari pada Superman.
Semoga bermanfaat…..

Cerita Tentang Wahyu yang Pertama Kali Turun

Nabi Muhammad saw lahir ada tahun 570 Masehi. Pada tahun 610 Masehi bertepatan diusianya yang ke-40. Beliau diangkat menjadi utusan Allah juga seorang nabiullah di akhir jaman. Dengan tegas Nabi saw sabdakan, bahwa tidak ada lagi nabi setelah Nabi Muhammad saw. Mayoritas ahli sejarah berpendapat turunnya surat al-alaq pada malam 17 Ramadlan tahun ke-41 Tahun Gajah. Yang bertepatan dengan tanggal 6 Agustus 610 Masehi; wallahu a’lam. Inilah tahun yang menentukan sejarah dunia berubah, dari kegelapan menuju cahaya keimanan. Inilah pertanda bangkitnya kaum yang beriman di muka bumi. Yang mengimani Allah ta’ala. Di mana dunia dan kehidupan umat manusia, khususnya jahiliah di Jazirah Arab, diluruskan ke dalam sikap mental, perilaku, dan cara berpikir yang dicintai oleh Allah ta’ala. Sebuah tatatan dunia baru yang mengedepankan: Mengabdi kepada Allah swt, demi mendapatkan cinta-Nya; Memperjuangkan kebenaran, demi tegaknya kebenaran yang hakiki; dan Mengangkat harkat-derajat-martabat umat manusia, demi kemanusiaan.
 

Kedatangan Malaikat Jibril kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam di Gua Hira

Ibnu Ishaq berkata bahwa Wahb bin Kaisan berkata kepadaku, bahwa Ubaid berkata,
"Pada bulan itu, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menetap di Gua Hira'. Beliau memberi makan orang-orang miskin yang datang kepada beliau. Usai melakukan hal itu, aktifitas pertama beliau ialah pergi ke Ka'bah sebelum pulang ke rumahnya. Beliau thawaf di sekitar Ka'bah sebanyak tujuh kali atau lebih. Usai thawaf, beliau pulang ke rumah. Itulah yang terjadi hingga pada bulan di mana Allah berkehendak memuliakan beliau dengan mengutus sebagai Nabi pada bulan Ramadhan. Pada bulan tersebut, beliau ke Gua Hira' seperti biasanya dengan diikuti keluarganya. Pada suatu malam Allah memuliakan beliau dengan memberi risalah dan rnerahmati hamba-hambaNya dengan beliau, datanglah Malaikat Jibril dengan membawa perintah Allah Ta 'ala. Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Salam bersabda, "Jibril datang kepadaku pada saat aku tidur dengan membawa secarik kain Dibaj dan dalamnya terdapat tulisan. Malaikat Jibril berkata, `Bacalah!' Aku berkata,`Alcu tidak bisa membaca.' Malaikat Jibril mencekik leherku dengan kain Dibaj tersebut hingga aku merasa seolah-olah sudah mati kemudian ia melepas cekikannya dan berkata, `Bacalah!' Aku menjawab, 'Apa yang harus aku baca?' Malaikat Jibril kembali mencekik leherku dengan kain Dibaj tersebut hingga aku merasa seolah-olah sudah mati, kemudian ia melepas cekikannya dan berkata, `Bacalah!' Aku berkata, 'Apa yang harus aku Baca?'

Jibril kembali mencekik leherku dengan kain Dibaj tersebut hingga aku merasa seolah-olah sudah mati, kemudian ia melepas cekikannya, dan berkata, `Bacalah!' Aku berkata, 'Apa yang harus aku Baca?' Aku berkata seperti itu dengan harapan ia mengulangi apa yang sebelumnya ia lakukan terhadap diriku. Kemudian ia berkata, 'Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah. Yang mengajar dengan perantaraan kalam. Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.' (Al-Ala: 1-5). 
Aku pun membacanya, sedang Jibril pergi dari hadapanku. 

Setelah itu, aku bangun dari tidurku dan aku merasakan ada sesuatu yang tertulis dalam hatiku. Kemudian aku keluar dari Gua Hira.

Ketika aku berada di tengah-tengah gunung, tiba-tiba aku mendengar suara dari langit, "Hai Muhammad, engkau utusan Allah dan aku adalah jibril". Aku hadapkan kepalaku ke langit, saat itu kulihat jibril menjelma seperti orang laki-laki yang membentangkan kedua lututnya ke ufuk langit. Jibril berkata lagi, "Hai Muhammad, engkau utusan Allah, dan aku adalah jibril". Aku berdiri untuk melihatnya tanpa maju dan mundur. Aku arahkan pandanganku kepadanya di ufuk langit, dan aku tidak melihat arah manapun melainkan aku lihat dia berada di sana. Aku berdiri diam terpaku; tidak maju dan tidak mundur, hingga akhirnya Khadijah mengutus orang-orangnya untuk mencariku. Mereka tiba di Makkah Atas dan kembali menemui Khadijah, sedang aku tetap berdiri di tempatku semula."

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam Menceritakan apa Yang Dialaminya kepada Khadijah

Ibnu Ishaq berkata bahwa Wahb bin Kaisan berkata kepadaku bahwa Ubaid berkata, "Kemudian Jibril pergi dari hadapanku, dan aku pulang menemui keluargaku. Ketika aku bertemu Khadijah, aku duduk di pahanya, dan bersandar padanya. Khadijah berkata, 'Hai Abu Al-Qasim, di mana engkau berada? Sungguh, aku telah mengutus orang-orangku untuk mencarimu hingga mereka tiba di Makkah atas, kemudian pulang tanpa membawa hasil.' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam berkata, `Kemudian aku ceritakan kepada Khadijah kejadian yang baru aku alami. Khadijah berkata, `Saudara misanku, bergembiralah, dan tegarlah. Demi Dzat yang jiwa Khadijah berada di Tangan-Nya, sungguh aku berharap kiranya engkau menjadi Nabi untuk umat ini'."

Khadijah Menceritakan apa Yang Dialami Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam kepada Waraqah bin Naufal

Ibnu Ishaq berkata bahwa Wahb bin Kaisan berkata kepadaku bahwa Ubaid berkata, "Khadijah berdiri dan mengemasi pakaiannya kemudian pergi ke rumah Waraqah bin Naufal bin Asad bin Abdul Uzza bin Qushai, saudara misannya. Waraqah adalah pemeluk agama Nasrani, membaca kitab-kitab, dan mendengar dan orang-orang Yahudi dan Nasrani. Khadijah bercerita kepadanya persis seperti yang diceritakan Rasulullah Shallallahu wa Sallam kepadanya, bahwa beliau melihat dan mendengar sesuatu. Waraqah bin Naufal berkata, `Mahasuci Allah. Mahasuci Allah. Demi Dzat yang jiwa Waraqah ada di Tangan-Nya, jika apa yang engkau ceritakan benar, wahai Khadijah, sungguh suamimu didatangi Jibril yang dulu pernah datang kepada Musa. Sungguh suamimu adalah Nabi untuk umat ini. Katakan padanya agar ia bersabar.' Kemudian Khadijah pulang menemui Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam dan menceritakan perkataan Waraqah bin Naufal kepada beliau."

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam Bertemu Waraqah bin Naufal

Ibnu Ishaq berkata bahwa Wahb bin Kaisan berkata kepadaku, bahwa Ubaid berkata, "Usai melakukan penyendirian di Gua Hira', Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam melakukan aktifitas-aktifitas yang biasa beliau lakukan. Beliau pergi ke Ka'bah, dan thawaf di sekitarnya. Ketika beliau sedang thawaf, beliau bertemu dengan Waraqah bin Naufal. Waraqah bin Naufal berkata kepada beliau, `Keponakanku, ceritakan kepadaku apa yang telah engkau lihat dan engkau dengar!' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menceritakan apa yang beliau lihat dan dengar kepada Waraqah bin Naufal. Waraqah bin Naufal berkata, 'Demi Dzat yang jiwaku berada di Tangan-Nya, sungguh engkau adalah Nabi untuk umat ini. Sungguh telah datang kepadamu Malaikat Jibril yang dulu pernah datang kepada Musa. Sungguh, engkau pasti akan didustakan, diganggu, diusir, dan diperangi. Seandainya aku berada pada hail itu, pasti aku menolong Allah dengan pertolongan yang diketahui-Nya.' Kemudian Waraqah bin Naufal mendekatkan kepalanya kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam dan mencium ubun-ubun beliau. Setelah itu, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam pulang ke rumahnya."

Buraq dan Kontroversinya".

Lama tidak posting sekarang saya akan posting sebuah artikel yang berjudul "Buraq dan Kontroversinya".

Ide ini muncul karena sebentar lagi kita akan memasuki bulan Rajab dimana ada satu malam pada bulan rajab ini Nabi Muhammad saw di Isra Mi'rajkan dari masjidil haram ke masjidil aqsha kemudian naik menembus tujuh lapis langit dan bertemu dengan Allah swt.

Beliau melakukan perjalanan yang luar biasa ini hanya dengan waktu yang kurang dari satu malam dengan mengendariai suatu kendaraan yang sangat ajaib yang di kenal dengan nama"Buraq".
Buraq (bahasa Arab: البراق , Al-Burāq; "cahaya atau kilat") adalah sesosok makhluk tunggangan ajaib, yang membawa Nabi Muhamad SAW ketika peristiwa Isra Mi'raj.

Buraq diciptakan Allah dari cahaya. Dalam kamus bahasa, maka kita akan menemukan istilah "Buraq" yang diartikan sebagai "Binatang kendaraan Nabi Muhammad SAW", dia berbentuk kuda bersayap kiri kanan. Dalam pemakaian umum, "Buraq" itu berarti burung cendrawasih, yang oleh kamus diartikan dengan burung dari surga (bird of paradise). Sebenarnya "Buraq" itu adalah istilah yang dipakai dalam Al-Qur'an dengan arti "kilat" termuat pada ayat 2/19, 2/20 dan 13/2 dengan istilah aslinya "Barqu".

Menurut sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Annas, Rasulullah SAW menjelaskan bahwa Buraq itu adalah "Dabbah", yang menurut penafsiran bahasa Arab adalah suatu makhluk hidup berjasad, bisa laki-laki bisa perempuan, berakal dan juga tidak berakal. Kalau dilihat dalam kamus bahasa, maka kita akan menemukan istilah "Buraq" yang diartikan sebagai "Binatang Kendaraan Nabi Muhammad SAW", dia berbentuk kuda bersayap kiri kanan. Dalam pemakaian umum "Buraq" itu berarti burung cendrawasih yang oleh kamus diartikan dengan burung dari surga (bird of paradise).

Buraq mempunyai dua sayap yang digunakan untuk terbang di antara langit dan bumi, wajahnya seperti wajah manusia, lisannya seperti lisan orang arab, kedua alisnya lebar, kedua tanduknya besar, kedua telinganya tipis diciptakan dari zabarjud hijau, kedua matanya hitam bagaikan bintang yang bersinar, ubun-ubunnya dari yaqut merah, dan ekornya seperti ekor sapi yang dilapisi dengan emas merah.

Dikatakan bahwa keelokan/ kecantikannya bagaikan burung merak, Di atas khimar dan di bawah keledai, dinamakan Buraq karena larinya dan kecepatannya bagaikan Barqi (kilat).

Ketika Buraq mendekati Nabi SAW agar menungganginya, dia merasa bimbang. Jibril pun berkata: "Demi Tuhanku, tidak menunggangimu selain Nabi dari bangsa Hasyimi Al-Abthahi Al-Quraisyi yaitu Nabi Muhammad bin Abdullah yang memiliki Al-Qur’an." Nabi Muhammad SAW berkata: "Saya Muhammad bin Abdullah." Maka naiklah Nabi Muhammad SAW dan pergilah mereka menuju surga. Setelah sampai di surga Nabi menjatuhkan diri dan bersujud, maka terdengarlah suara yang berseru: "Angkatlah kepalamu hai Muhammad, hari ini tidak ada ruku' dan sujud, sebaliknya hari ini adalah hisab dan pembalasan, angkatlah kepalamu hai Muhammad dan mintalah kamu, niscaya kamu akan Aku penuhi." Muhammad berkata: "Tuhanku, apa yang Engkau janjikan padaku tentang umatku?" Allah berfirman: "Aku akan memberimu sesuatu yang engkau ridhai." Sebagaimana firman-Nya: "Dan kelak Tuhanmu pasti memberikan karunia-Nya kepadamu, lalu (hati) kamu menjadi puas.” (QS. Adh-Dhuha: 5).

Riwayat yang shahih, menyebutkan ciri Buraq yang dikendarai Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam saat peristiwa Isra’ Mi’raj adalah sebagaimana sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam:
“Kemudian didatangkan untukku suatu binatang berwarna putih yang bernama Buraq, lebih besar dari keledai, tapi lebih kecil dari bighal. Satu langkah perjalanannya sejauh mata memandang, lalu aku dinaikkan di atasnya…” (HR. Muslim)

Dalam hadits Bukhari dan juga yang lain tidak disebutkan bahwa kepala Buraq berupa wanita cantik. Lalu siapa yang mengada-adakan hal ini?
Perlu diwaspadai, bisa jadi itu merupakan propaganda menyesatkan dari musuh-musuh Islam yang hendak menghina dan melakukan pelecehan terhadap Nabi dalam bentuk kiasan. Beliau digambarkan sebagai orang yang hobi terhadap wanita, sehingga tunggangannya berupa kuda yang berkepala wanita. Na’udzubillah.

Pelecehan dengan modus simbol-simbol seperti itu menjadi khasnya orang-orang Yahudi dan orang-orang yang membenci Islam. Seperti kasus Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam digambarkan dalam bentuk ayam jantan yang dikelilingi 9 ayam betina, juga karikatur-karikatur menyesatkan yang belakangan marak terjadi. Jadi, alangkah naifnya jika orang Islam mengikuti penggambaran Buraq dengan versi mereka, karena ini berarti melecehkan Nabinya dengan penuh semangat dan senang hati. Wallahul muwaffiq.

Lalu, mengapa buraq digambarkan berkepala wanita, bukankah hanya kuda yang bersayap, bukankah ini suatu bentuk penghinaan terhadap Rasulullah Muhammad SAW?Seolah-olah Nabi tidak lepas dengan urusan wanita, walaupun urusan ke sidratul muntaha?



JIKA ANDA MEMPUNYAI GAMBAR SEPERTI ITU HARAP ANDA KETAHUI BAHWA GAMBAR ITU BUKANLAH GAMBAR BURAQ YANG SEBENARNYA KARRREEENA BURAQ HANYA PERNAH DILIHAT OLEH NABI SAW YANG MULIA DAN AKAN MENJADI KENDARAN PARA PENGHUNI SURGA DI AKHIRAT KELAK

Abu Bakar dan Ta'bir Mimpinya

Suatu hari, seorang laki-laki mendatangi Rasululah saw. dan berkata, "Semalam, aku bermimpi ada bayangan yang meneteskan minyak samin dan madu. Lantas aku melihat ada orang yang meminta-minta pada bayangan itu maka ada yang mendapat banyak dan ada pula yang mendapat sedikit. Tiba-tiba ada sesuatu yang menyebabkannya untuk menjulang dari bumi ke lagit, aku melihat ada yang mengambilnya, ia juga bisa naik. Lantas ada orang lain lagi yang megambilnya, ia pun ikut naik keatas. Kemudian orang lain lagi mengambilnya, ia juga naik dengannya. Berikutnya ada orang lain lagi yang mengambilnya, tetapi kali ini ia terputus dan tidak sampai ke atas." Setelah selesai laki-laki itu bercerita, Abu Bakar cepat berkata, " Rasulullah, bolehkah bila aku menafsirkannya?". Nabi saw mempersilahkan. "takwilkanlah". Lantas Abu Bakar mulai menakwilkan. Beliau berkata "Bayangan itu adalah islam. Adapun yang meneteskan samin dan madu itu adalah Al-Qur'an. Rasa manisnya akan menetes, maka ada orang yang banyak mengambil pelajaran dari Al-Qur'an dan ada pula yang mendapatkan hanya sedikit saja. Adapun sebab yang bisa menyapaikan dari bumi ke langit adalah kebenaran yang anda tegakkan. Anda Mengambilya maka Allah akan mengagkat anda. Kemudian ada orang yang  menngambilnya setelah anda maka ia juga ikut naik dengan itu. Lantasorang lain mengambilnya dan dia naik dengannya, lalu orang lain lagi mengambilnya dan kali ini ia terputus dengannya. Kemudian kebenaran itu mendatanginya dan dia berhasil naik juga dengannya, Rasulullah, beri tahu aku, apakah aku benar atau salah.?". Rasulullah memberikan komentar, "Kamu benar sebagian sedang sebagian lagi salah". Abu Bakar lanjut berkata, "Rasululah beri tahu aku mana yang salah." Rasulullah saw menjawab, "jangan sampai bersumpah."1)

===============================================================
1) Mutafaq Alaih.

Keuntungan Bagi Wanita Tetap Perawan Sebelum Menikah

Perubahan Zaman membawa perubahan dalam kehidupan seksual masyarakat. Seks bebas tidak lagi terlalu dianggap tabu. Generasi muda makin permisif melakukan hubungan seks pranikah untuk memuaskan hasratnya. Tidak pria atau wanita, keperjakaan dan keperawanan bukan menjadi "barang" mahal. Beruntunglah bagi wanita yang menjaga keperawanannya dan menjauhi seks pranikah. Wanita ini terjaga dari berbagai masalah yang berhubungan dengan seks, meliputi masalah psikis maupun fisik. oleh karena itu kami tim info dunia maya mencoba memberikan sedikit masukan yang kami ambil dari blog NOVELOKE ..

 Keuntungan Bagi Wanita yang Tetap Perawan Sebelum Menikah 

  
Bebas dari ketakutan hamil.

Biasanya wanita yang kerap melakukan seks bebas, hatinya tidak tenang terkait dengan potensi kehamilan. Sekali pun alat kontrasepsi membantu mencegah hal itu, tetap saja tidak menjamin sepenuhnya pelaku wanita tidak hamil. Wanita yang menjaga diri dari seks bebas ini hatinya akan tentram dari perkara kehamilan.

Terhindar dari penyakit seks menular.

Penyakit seks menular (PMS) akrab menyambangi pelaku seks bebas. Gonorhea, sipilis, HIV/AIDS,dan penyakit seks lainnya lebih mudah menyerang pada pasangan yang hobi melakukan seks bebas. Kalau wanita masih perawan, tentu akan terjaga.

Terjauhkan dari trauma seksual.

Seringkali wanita yang melakukan seks pranikah punya psikis yang terguncang tatkala ditinggal putus kekasihnya. Dia merasa hatinya hancur, apalagi sang pria tidak mau bertanggung jawab atas perlakuannya telah menodai keperawanannya. Dan, wanita yang "masih suci" akan terhindar dari hal ini.

Dibanggakan suami.

Banyak pria yang merasa sangat beruntung mendapatkan istri yang masih perawan saat dinikahi. Dia bagaikan "malaikat kecil" yang masih terjaga. Kebanggaan suami inilah yang akhirnya menumbuhkan rasa sayang yang begitu besar dan tidak ingin kehilangan.

Suami juga tidak akan mengungkit masa lalu dengan siapa saja istrinya pernah melakukan seks. Karena, faktanya memang istri belum pernah melakukan seks dengan siapa pun kecuali bersama suami. Kalau wanita sebelum menikah pernah melakukan seks pranikah, konflik rumah tangga yang berhubungan dengan pengungkitan seks di masa lalu mungkin akan kerap terjadi.

Lebih dihormati.


Wanita perawan yang menjaga harga dirinya biasanya lebih dihormati. Pria akan mendekatinya dengan cara yang lebih santun. Lingkungannya pun memperlakukannya dengan lebih baik.

Inilah Keuntungan Bagi Wanita Tetap Perawan Sebelum Menikah. So....buat temen-temen terutama dari pihak wanita. Adakah niatan untuk membuat keperawanannya melayang....???
saya yakin jawabannya  "TIDAK......... !"
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
 
Copyright © BAGANAL - All Rights Reserved
Template Craeted by : Agoengsang
Proudly Powered by Blogger