Arsip Blog

Pengikut

Cara Memakai Hijab Casual Yang Super Praktis !

Sekarang ini banyak sekali model hijab yang sangat modis dan cantik, namun dari beberapa trend hijab yang anda, hampir dominan model hijab yang ribet dan sedikit rumit cara memasangnya. Padahal tidak semua hijaber menyukai trend hijab yang rumit dan ribet seperti ini, beberpa hijaber malah lebih menyukai hijab casual yang lebih simpel dan nyaman digunakan, apalagi bagi hijaber yang masih berada di bangku sekolah dan kuliah, akan lebih nyaman dan praktis jika hijab yang dikenalakn lebih berkesan kasual, santai dan tidak terlalu berat, karena kekasualan sangat dibutuhkan, selain lebih nyaman, pemasangannya lebih simpel dan pemasangan kembali misalnya setelah berwudu dan sholat tidak rumit dan tidak butuh waktu lama.

Beberapa tipe hijaber yang  menyukai model hijab casual yang simpel dan praktris diantaranya:

1. Tipe Tomboy

Hijab Casual

Tipe hijaber seperti ini sudah pasti tidak menyukai sesuatu yang rumit dan ribet. Sudah pasti lebih memilih sesuatu yang simpel dan nyaman, namun hijab simpel dan nyaman yang konvensional dan model jadul sudah bukan jamannya. Bagi mereka yang rada tomboy dan lebih suka yang praktis bisa memadukan pakaian dengan jeans, kaos lengan panjang dengan model hijab kasual yang udah banyak di jual, model langsung jadi, model bergo namun diberi sentuhan modern, atau bisa memilih model hijab casual dari katun paris segi empat yang cenderung lebih mudah mengkreasikannya. Siti Juwariyah bisa jadi panutan gaya hijab anda.

2. Feminin

Hijab Casual

Untuk tipe hijaber jenis ini, mempunyai kepribadian yang lebih tenang, kalem, biasanya lebih menyukai rok dengan warna lembut dengan atasan lembut juga, biasanya menggunakan hijab pashmina beragam warna yang di kreasikan lebih kalem dan manis, mungkin dihiasi korsase bunga dan bros karakter kartun namun tetap berkesan praktis dan stylish. Gaya hijab Ria Miranda bisa menjadi pilihan

3. Tipe Modern

Hijab Casual

Biasanya hijaber tipe ini lebih berani bermain di model dan warna hijab casual yang dipilihnya, biasanya warna-warna yang lebih cathcy dengan model pemasangan hijab yang lebih unik dan tampil beda namun tidak ribet. Hana Tajima bisa menjadi referensi anda yang berjiwa modern.

4. Tipe Modern
Hijaber tipe ini tentu memilih hijab kasual yang sangat nyaman, tidak panas, tidak membuat gerah, tidak ribet dan rumit dikarenakan kesibukan dan kepadatan jadwal aktifis, biasanya mereka lebih memilih bahan hijab dan pakaian yang lebih mudah menyerap keringat, dengan warna cerah, biasanya akan dipilih hijab casual berbahan katun dengan bawahan baju yang lebih fleksibel seperti celana jeans.


Hijab Casual

Hijab casual juga bisa digunakan bagi mereka yang sebenarnya lebih menyukai model hijab yang sedikit glamor, karena model hijab seperti ini akan tetap cocok dan pas digunakan siapa saja, tinggal bagaimana kita menyesuaikan hijab, warna dan model pemasangan hijab yang sesuai dengan pakaian kita, bentuk wajah dan event yang akan didatangi.

Adab Ketika Mendengar Kumandang Adzan


Adzan adalah seruan untuk segera mendirikan ibadah shalat fardhu. seorang yang menumandangkan adzan disubut juga muadzin atau yang lebih dikenal dengan "Bilal" mengambil berkat dari seorang muadzin yang bersuara merdu pada zaman Rasulullah saw yang bernama Bilal bin Rabah.

Kematian itu pasti akan datang. Hanya masa dan waktunya yang tidak kita ketahui. Coba kita amati. Mengapa kebanyakan orang yang sakaratul maut, hampir ajal tidak dapat berkata apa-apa… lidahnya kelu, keras dan hanya mimik mukanya yang menahan kesakitan ‘sakaratul maut’.

Diriwayatkan sebuah hadis yang bermaksud: “Hendaklah kamu mendiamkan diri ketika azan, jika tidak Allah SWT akan kelukan lidahnya ketika maut menghampirinya. “Ini jelas menunjukkan, kita disarankan agar mendiamkan diri, jangan berkata apa-apa pun semasa adzan berkumandang. Sebagai orang beragama Islam kita wajib menghormati azan. Banyak fadhilahnya. Jika lagu kebangsaan saja kita diajarkan agar berdiri tegak dan mendiamkan diri, lalu bagaimanakah sikapmu apabila mendengar adzan???

Dalam Shahih Muslim disebutkan:
“Seorang laki-laki buta berkata, ‘Wahai Rasulullah, aku tidak mendapatkan orang yang menuntunku ke masjid, apakah aku memiliki rukhshah (keringanan) untuk shalat di rumahku?’ Nabi SAW bertanya kepadanya, ‘Apakah… engkau mendengar panggilan (adzan) untuk shalat?’ Ia menjawab, ‘ya’. Beliau SAW bersabda, ‘Maka penuhilah’.”

Jika orang buta yang tidak mendapatkan orang yang menuntunnya wajib shalat berjamaah, apalagi orang yang sehat, bisa melihat dan tak memiliki udzur.

Berfikir, Berkata, dan Bertindak

Pikir dulu sebelum bertindak, jangan melakukan sesuatu yang anda tidak inginkan agar orang lain melakukannya pada anda. Janganlah memukul bila anda dapat membelai.



Gerak refleks, yang dilakukan secara otomatis tanpa memerlukan proses di otak, memang merupakan kelebihan manusia untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak biasa. Misalnya saat kulit kita terkena api, maka gerak refleks membuat kita otomatis menarik tangan dari sumber panas tersebut. Tetapi dalam berhubungan dengan orang lain, kita perlu melakukan hal yang sebaliknya : berpikir dulu sebelum berkata dan bertindak!




Latihlah agar kita selalu berpikir dengan otak (dan juga merasa dengan hati) untuk melakukan yang terbaik bagi orang lain dan tidak menyakitinya. Bila kita dapat melakukan atau memberi 100, maka janganlah hanya melakukan atau memberi sebanyak 50. Bila anda dapat membelai, mengapa harus memukul?



Kebiasaan ke lima untuk menjadi orang yang efektif menurut Stephen Covey adalah “seek first to understand, then to be understood”. Nah kebiasaan ini pun dapat kita terapkan dalam tindakan kita sehari-hari, yaitu “lakukanlah pada orang lain, hal yang anda harapkan orang lain melakukannya pada kita”. Prinsip inilah yang harus kita cermati dengan pikiran dan hati sebelum kita berkata dan bertindak. Amin …



Oleh : D. Agus Goenawan
source : http://blocknotinspire.blogspot.com/

Beranikah Anda Menyimpan Boneka-boneka Ini Dirunah ?

Bisa ga tidur kali yah ?

NAMA BEBERAPA ISTRI NABI MUHAMMAD SAW

NAMA-NAMA ISTRI NABI MUHAMMAD SAW 



1. SITI KHADIJAH: Nabi mengawini Khadijah ketika Nabi masih berumur 25 tahun, sedangkan Khadijah sudah berumur 40 tahun. Khadijah sebelumnya sudah menikah 2 kali sebelum menikah dengan Nabi SAW. Suami pertama Khadijah adalah Aby Haleh Al Tamimy dan suami keduanya adalah Oteaq Almakzomy, keduanya sudah meninggal sehingga menyebabkan Khadijah menjadi janda. Lima belas tahun setelah menikah dengan Khadijah, Nabi Muhammad SAW pun diangkat menjadi Nabi, yaitu pada umur 40 tahun. Khadijah meninggal pada tahun 621 A.D, dimana tahun itu bertepatan dengan Mi’raj nya Nabi Muhammad SAW ke Surga. Nabi SAW sangatlah mencintai Khadijah. Sehingga hanya setelah sepeninggalnya Khadijah lah Nabi SAW baru mau menikahi wanita lain.

2. SAWDAH BINT ZAM’A: Suami pertamanya adalah Al Sakran Ibn Omro Ibn Abed Shamz, yang meninggal beberapa hari setelah kembali dari Ethiophia. Umur Sawda Bint Zam’a sudah 65 tahun, tua, miskin dan tidak ada yang mengurusinya. Inilah sebabnya kenapa Nabi SAW menikahinya.

3. AISYAH SIDDIQA: Seorang perempuan bernama Kholeah Bint Hakeem menyarankan agar Nabi SAW mengawini Aisha, putri dari Aby Bakrs, dengan tujuan agar mendekatkan hubungan dengan keluarga Aby Bakr. Waktu itu Aishah sudah bertunangan dengan Jober Ibn Al Moteam Ibn Oday, yang pada saat itu adalah seorang Non-Muslim. Orang-orang di Makkah tidaklah keberatan dengan perkawinan Aishah, karena walaupun masih muda, tapi sudah cukup dewasa untuk mengerti tentang tanggung jawab didalam sebuah perkawinan. Nabi Muhammad SAW bertunangan dulu selama 2 tahun dengan Aisyah sebelum kemudian mengawininya. Dan bapaknya Aishah, Abu Bakr pun kemudian menjadi khalifah pertama setelah Nabi SAW meninggal.

4. HAFSAH BINT UMAR: Hafsah adalah putri dari Umar, khalifah ke dua. Pada mulanya, Umar meminta Usman mengawini anaknya, Hafsah. Tapi Usman menolak karena istrinya baru saja meninggal dan dia belum mau kawin lagi. Umar pun pergi menemui Abu Bakar yang juga menolak untuk mengawini Hafsah. Akhirnya Umar pun mengadu kepada nabi bahwa Usman dan Abu Bakar tidak mau menikahi anaknya. Nabi SAW pun berkata pada Umar bahwa anaknya akan menikah demikian juga Usman akan kawin lagi. Akhirnya, Usman mengawini putri Nabi SAW yiatu Umi Kaltsum, dan Hafsah sendiri kawin dengan Nabi SAW. Hal ini membuat Usman dan Umar gembira.

5. ZAINAB BINT KHUZAYMA: Suaminya meninggal pada perang UHUD, meninggalkan dia yang miskin dengan beberapa orang anak. Dia sudah tua ketika nabi SAW mengawininya. Dia meninggal 3 bulan setelah perkawinan yaitu pada tahun 625 A.D.

6. SALAMAH BINT UMAYYA: Suaminya, Abud Allah Abud Al Assad Ibn Al Mogherab, meninggal dunia, sehingga meninggalkan dia dan anak-anaknya dalam keadaan miskin. Dia saat itu berumur 65 tahun. Abu Bakar dan beberapa sahabat lainnya meminta dia mengawini nya, tapi karena sangat cintanya dia pada suaminya, dia menolak. Baru setelah Nabi Muhammad SAW mengawininya dan merawat anak-anaknya, dia bersedia.

7. ZAYNAB BINT JAHSH: Dia adalah putri Bibinya Nabi Muhammad SAW, Umamah binti Abdul Muthalib. Pada awalnya Nabi Muhammad SAW sudah mengatur agar Zaynab mengawini Zayed Ibn Hereathah Al Kalby. Tapi perkawinan ini kandas ndak lama, dan Nabi menerima wahyu bahwa jika mereka bercerai nabi mesti mengawini Zaynab (surat 33:37).

8. JUAYRIYAH BINT AL-HARITH: Suami pertamanya adalah Masafeah Ibn Safuan. Nabi Muhammad SAW menghendaki agar kelompok dari Juayreah (Bani Al Mostalaq) masuk Islam. Juayreah menjadi tahanan ketika Islam menang pada perang Al-Mustalaq (Battle of Al-Mustalaq). Bapak Juayreyah datang pada Nabi SAW dan memberikan uang sebagai penebus anaknya, Juayreyah. Nabi SAW pun meminta sang Bapak agar membiarkan Juayreayah untuk memilih. Ketika diberi hak untuk memilih, Juayreyah menyatakan ingin masuk islam dan menyatakan bahwa Nabi Muhammad SAW adalah utusan Allah yang terakhir. Akhirnya Nabi pun mengawininya, dan Bani Almustalaq pun masuk islam.

9. SAFIYYAH BINT HUYAYY: Dia adalah dari kelompok Jahudi Bani Nadir. Dia sudah menikah dua kali sebelumnya, dan kemudian menikahi Nabi SAW. Cerita nya cukup menarik, mungkin Insya Allah disampaikan terpisah.

10. UMMU HABIBAH BINT SUFYAN: Suami pertamanya adalah Aubed Allah Jahish. Dia adalah anak dari Bibi Rasulullah SAW. Aubed Allah meninggak di Ethiopia. Raja Ethiopia pun mengatur perkawinan dengan Nabi SAW. Dia sebenarnya menikah dengan nabi SAW pada 1 AH, tapi baru pada 7 A.H pindah dan tinggal bersama Nabi SAW di Madina, ketika nabi 60 tahun dan dia 35 tahun.

11. MAYMUNAH BINT AL-HARITH: Dia masih berumur 36 tahun ketika menikah dengan Nabi Muhammad SAW yang sudah 60 tahun. Suami pertamanya adalah Abu Rahma Ibn Abed Alzey. Ketika Nabi SAW membuka Makkah di tahun 630 A.D, dia datang menemui Nabi SAW, masuk Islam dan meminta agar Rasullullah mengawininya. Akibatnya, banyaklah orang Makkah merasa terdorong untuk merima Islam dan nabi SAW.

12. MARIA AL-QABTIYYA: Dia awalnya adalah orang yang membantu menangani permasalahan dirumah Rasullullah yang dikirim oleh Raja Mesir. Dia sempat melahirkan seorang anak yang diberi nama Ibrahim. Ibrahim akhirnya meninggal pada umur 18 bulan. Tiga tahun setelah menikah, Nabi SAW meninggal dunia, dan Maria (thx buat Joan) akhirnya meninggal 5 tahun kemudian, tahun 16 A.H. Waktu itu, Umar bin Khatab yang menjadi Iman sholat Jenazahnya, dan kemudian dimakamkan di Al-Baqi.

CERITA ABRAHAH DAN BALA TENTARANYA (TENTARA BERGAJAH)

Peristiwa ini bukan cerita mistik bertebaran dalam sejarah bangsa Arab tempo dulu. Ini bukan dongeng atau tahayyul belaka. Seandainya bangsa Arab tidak melihat burung Ababil menghancurkan Abrahah dan bala tentaranya atas izin Allah SWT, dengan kerikil panas dari neraka yang membara. 
Maka ketika jika ada seseorang menceritakan persitiwa itu kepada mereka, pasti mereka akan mengatakan orang itu gila. Mereka akan mengejek, sebagimana mereka mengejek Baginda Nabi Muhammad SAW, ketika beliau menceritakan bahwa dirinya telah isra’ dan mi’raj.
Pada abad keenam sekitar tahun 571 Masehi, saat itu Yaman dikuasai oleh seorang raja Kristen bernama Negus yang berhasil mengusir bangsa Yahudi dari negerinya. Seorang menterinya yang bernama Abrahah bin Al-Shobaah menemukan bahwa setiap tahunnya orang-orang dari berbagai belahan bumi bergegas dan berduyun-duyun pergi ke Kabah di Mekah untuk menunaikan haji
Diperintahkannya arsitek dan ahli bangunan terbaik untuk membangun Al-Qalies, sebuah geraja yang sangat besar dan indah di Kota San’a. Gereja ini dipersembahkan kepada Raja Najasyi serta merupakan bukti kuat keinginan Abrahah agar orang-orang melupakan Ka’bah.
Abrahah telah bersumpah untuk menghancurkan Ka’bah. Berangkatlah Abrahah ke Makkah beserta tentaranya dengan menunggangi gajah. Abrahah memimpin pasukan dengan menunggangi seekor gajah yang santa besar dan gagah. Gajah tersebut adalah hadiah dari Raja Najasyi karena Abrahah sudah membuatkan sebuah gereja yang indah
Abdul Muthalib bin Hasyim yang merupakan salah seorang pemuka Kaum Quraisy pun ‘pasrah’ (Dia bilang Ka’bah adalah milik Allah SWT jadi Allah SWT yang akan menjaganya), dia hanya meminta kepada Abrahah 200 ontanya dikembalikan kepadanya. Dia yakin benar, bahwa Allah sendiri yang akan menjaga rumahNya, Baitullah. Dan benarlah, Allah SWT mengirimkan pasukan burung Ababil, yang merontokkan pasukan Abrahah laksana dedaunan yang dimakan ulat.

Surat Al Fiil (105) ini terdiri atas 5 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah, diturunkan sesudah surat Al Kaafiruun. Nama “Al Fiil” diambil dari kata “Al Fiil” yang terdapat pada ayat pertama surat ini, artinya “gajah”.
AL FIIL (GAJAH) Surat ke 105 : 5 ayat
Qur’an menyebut peristiwa yang menewaskan Abrahah dan pasukannya dalam Surat Al-Fil. Peristiwa ini terjadi pada tahun Nabi Muhammad s.a.w. dilahirkan. Pendapat umum menyebut “Toiron Ababil” sebagai “Burung Ababil” atau “Burung yang berbondong-bondong”. Buku “Sejarah Hidup Muhammad” yang ditulis Muhammad Husain Haekal mengemukakannya sebagai wabah kuman cacar (wabah Sampar atau Anthrax – yang menewaskan sepertiga warga Eropa dan Timur Tengah di abad 14). Namun ada pula analisa yang menyebut pada tahun-tahun itu memang terjadi hujan meteor, hujan batu panas yang berjatuhan atau ‘terbang’ dari langit. Wallahua’lam.
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
  1. Apakah kamu tidak memperhatikan bagaimana Tuhanmu telah bertindak terhadap tentara bergajah?
  2. Bukankah Dia telah menjadikan tipu daya mereka (untuk menghancurkan Ka’bah) itu sia-sia?,
  3. Dan Dia mengirimkan kepada mereka burung yang berbondong-bondong,
  4. yang melempari mereka dengan batu (berasal) dari tanah yang terbakar,
  5. lalu Dia menjadikan mereka seperti daun-daun yang dimakan (ulat).

Mahasiswa Cina Berjalan di Atas Air ( Nyata ! )

Mahasiswa-mahasiswa yang baru saja merayakan upacara wisuda di sebuah perguruan tinggi di Cina, menunjukkan kebolehannya 'berjalan di atas air'.

Semakin hari semakin banyak saja para magician yang pamer kebolehan 'berjalan di atas air'. Dan bagi kita yang menonton tentunya hal ini menjadi sesuatu yang masih menarik. Tapi bagaimana jika yang mampu berjalan di atas air orang biasa atau bukan pesulap?!

Di film kungfu klasik, sering kita lihat aksi-aksi para pendekar, ninja dan shaolin yang dengan mudahnya berjalan, berlari bahkan bertarung di atas air tanpa takut akan tenggelam… Bisa jadi film tersebut dibuat berdasarkan kisah nyata! Bisa jadi...

Foto berikut ini menunjukkan bagaimana para mahasiswa di Cina 'berjalan di atas air'. Dan ini bukan rekayasa photoshop!

Apakah mereka sebegitu saktinya?
Berikut penjelasannya.

Hujan deras dalam beberapa minggu terakhir di daerah Cina bagian tengah dan selatan membuat beberapa wilayah di sana tergenang air hingga ketinggian 2 meter.

Panitia kelulusan mahasiswa sebuah universitas di kota Wuhan, provinsi Hubei menggunakan momentum ini untuk membuat foto bersama setelah acara wisuda. Mereka membuat tumpukkan pasir hingga membentuk sebuah jalan (tinggi tumpukan persis 10 cm di bawah ketinggian banjir) di taman kota yang saat itu memang sedang terendam total.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
 
Copyright © BAGANAL - All Rights Reserved
Template Craeted by : Agoengsang
Proudly Powered by Blogger